Kriteria Lampu Jalan Kampung yang Bagus

Lampu jalan kampung sering dianggap remeh oleh banyak orang. Keberadaannya sering tidak dihiraukan bahkan kadang pun dirusak oleh beberapa oknum. Kesadaran masyarakat kampung belum terbangun sedemikian rupa, sehingga untuk merawat pun terlihat ogah.
Akibatnya fasilitas lampu jalan yang diberikan pemerintah kadang tidak bertahan lama. Inilah salah satu alasan kenapa jalanan di kampung sering gelap.
Di sisi lain, pemerintah juga kadang lalai akan kampung atau daerah-daerah terpencil. Mereka terlalu fokus pada ‘wajah’ Indonesia yang berada di perkotaan. Namun, kini pemerintah sudah melakukan program pemerataan lampu jalan. Meskipun tidak langsung tersedia, secara bertahap dan pasti seluruh Indonesia akan terang.
Apakah Perkampungan Membutuhkan PJU?
Ini juga sempat menjadi topik seru yang diperbincangkan, apakah kampung membutuhkan lampu jalan? Jelas jawabannya adalah iya. Jalanan di kampung juga gelap ketika malam datang, ditambah lagi keadaan kampung yang kadang jalan belum diaspal sepenuhnya. Bisa jadi jalalan kampung justru dikelilingi dengan sawah, sehingga membuat suasana kampung menjadi lebih sepi dan sunyi.
Orang di kampung menggunakan penerangan yang sederhana, misalnya terbuat dari obor atau lampu petromak yang diisi minyak sebagai bahan bakar. Sayangnya, lampu-lampu tersebut tidak bisa bertahan ketika hujan dan angin kencang datang. Obor dan lampu petromak akan mati.
Jadi keberadaan lampu jalan kampung itu sangat penting.
Kriteria Lampu Jalan Kampung yang Bagus
Tipe lampu jalan kampung yang bagus tentu berbeda dengan lampu jalan / PJU yang ada di ibu kota. PJU di perkampung tentu tidak membutuhkan watt yang besar, karena kondisi kampung yang notabennya sudah gelap, cahaya kecil pun akan terlihat.
Nah supaya nggak salah pilih PJU, berikut kriteria PJU yang tepat untuk jalanan kampung:
- Awet dan Tahan Lama
Berkaca dari kebiasaan orang di kampung yang sering lupa mematikan lampu jalan, lampu yang dipasang di jalanan kampung harus awet dan tahan lama. Salah satu merk yang memberikan jaminan dapat bertahan hingga 20 tahun adalah Philips.
- Perawatan Seminim Mungkin
Akses menuju kampung terkadang sulit. Banyak ditemui jalanan yang belum teraspal, tidak dilalui oleh Google Maps hingga masuk-masuk ke hutan. Itulah kenapa lampu jalan kampung harus bisa bertahan dengan perawatan seminimal mungkin, sehingga petugas pemeriksa lampu tidak perlu terlalu sering memeriksanya.
- Penempatan Lampu Jalan
Penempatan PJU di kampung juga harus tepat. Salah penempatan menyebabkan banyak daerah tidak tersinari dengan baik. Selain itu salah penempatan lampu juga membuat penggunaan lampu yang tidak efisien.
Rekomendasi Lampu Jalan Kampung dari Philips
- Philips Essential PAR 38
Jenis lampu Philips yang ini mampu bertahan hingga 15.000 jam menyala. Konsumsi daya pun termasuk kecil, ada yang 10 W dan 14W. Temperature warna dari lampu ini warm white, sehingga memberikan kesan hangat pada jalanan kampung. Bila kondisi sedang hujan, lampu ini tidak akan memantulkan cahaya, sehingga aman bila ada pengendara yang lewat di jalan.
- Philips Essential SmartBright Solar Floodlight
Lampu Philips ini memang tergolong lampu yang besar, namun ternyata cocok jika dipasang di area kampung dengan jalan dikelilingi sawah. Cahaya dari lampu ini akan menyebar sehingga menerangi jalan serta sawah.
Philips Essential SmartBright Solar Floodlight ini adalah solar sistem, sehingga bisa diinsta dimana saja tanpa harus menghubungkan kabel listrik. Daya dari lampu juga tergolong kecil. Untuk detail dari varian ini, kunjungi laman resmi dari Philips atau kontak Distributor Resmi Philips Bekasi.